Umumnya ada tiga genre fotografi seperti jurnalistik, art, komersil, namun dengan seiring perkembangan jaman yang membuat genre fotografi ikut berkembang dengan infovasi yang beragam. Ayo kita bahas beberapa genre fotografi.

1.Fotografi Jurnalistik & Fotografi Dokumentasi (Photojournalis & Documentary Photography)

Fotografi jurnalistik mendokumentasikan secara langsung suatu peristiwa atau cerita yang sedang terjadi. Fotografer di kategori ini harus menjunjung tinggi kesetiaan pada kenyataan yang sebenarnya, jujur ​​dan tidak memihak saat menceritakan kisahnya.

Fotografer dokumenter atau jurnalistik berusaha untuk menyampaikan informasi dalam foto-foto mereka. Kadang merupakan momen yang sangat mencolok sehingga menyebabkan pemirsa foto memiliki reaksi emosional. Fotografi dokumenter dapat terjadi di mana saja, dari berita lokal hingga pelaporan langsung dari zona perang.

Foto junalistik paling sering mendapatkan penghargaan tertinggi dibidang fotografi yaitu Pulitzer karena foto-foto yang dihasilkan selain diambil dengan resiko yang tinggi, seperti di medan peperangan, juga memiliki misi besar mengubah dunia.

Perbedaan antara fotografi jurnalistik dan fotografi dokumentasi adalah isi penyampaian dari sebuah gambar dan seberapa luas informasi yang di dapatkan semakin banyak hasil survei maka dapat di katagorikan foto tersebuh masuk ke dalam fotografi jurnalistik. .

Salah satu contohnya  Fotografi Perjalanan (Travel Photography)

Fotografi perjalanan adalah jenis fotografi yang melibatkan dokumentasi pemandangan suatu daerah, orang, budaya, adat istiadat dan sejarah. Society of America Fotografi mendefinisikan foto perjalanan sebagai foto yang mengekspresikan perasaan dari waktu dan tempat, menggambarkan daerah, orang-orangnya, atau budaya dalam keadaan aslinya, dan tidak memiliki keterbatasan geografis.

Perjalanan fotografi dapat dibuat oleh para profesional atau amatir. Contoh fotografi perjalanan profesional dapat ditemukan di majalah National Geographic. Fotografi perjalanan amatir sering dibagi secara online melalui situs berbagi foto seperti Flickr atau situs jejaring social seperti Facebook.

 2. Fotografi Olahraga (Sport Photography)

Jenis fotografi sport dimaksudkan untuk mendokumentasikan berbagai macam acara olahraga dari acara internasional seperti Olimpiade hingga acara olahraga di daerah paling terpencil di dunia. Orang tua yang memotret anak mereka bermain olahraga juga merupakan bagian dari jenis fotografi ini.

Foto sport umumnya fokus pada teknik dan gerak yang dramatis dan kurang menekankan pada konsep artistik. Memerlukan keterampilan memainkan AF degan baik, pengaturan waktu yang baik dan seringkali membutuhkan kecepatan rana yang sangat cepat untuk membekukan aksi para pemain.

3. Fotografi Makro & Mikro (Macro & Micro Photography)

Fotografi Makro adalah jenis fotografi dengan pengambilan gambar dari jarak dekat. Fotografi ini membutuhkan peralatan yang canggih dan mahal, akan tetapi fotografer amatir dapat berlatih dengan menggunakan mode macro pada kamera digital. Objek fotografi makro dapat berupa serangga, bunga, bulir air atau benda lain yang kalau di close-up kan akan menghasilkan detail yang menarik.

Sedangkan Fotografi Mikro menggunakan kamera khusus dan mikroskop untuk menangkap gambar objek yang sangat kecil. Kebanyakan aplikasi fotografi mikro paling cocok untuk dunia ilmiah. Misalnya, fotografi yang digunakan dalam disiplin ilmu yang beragam seperti astronomi, biologi dan kedokteran.

4. Fotografi Aerial & Bawah Air (Aerial & Underwater Photography)

Seorang Fotografer Aerial mempunyai spesialisasi dalam mengambil foto dari udara. Foto dapat digunakan untuk survei atau konstruksi, untuk memotret burung atau cuaca pada film atau untuk tujuan militer. Fotografer Aerial biasanya menggunakan pesawat, parasut, balon dan pesawat remote control untuk mengambil foto dari udara.

Fotografi bawah air biasanya digunakan oleh penyelam scuba atau perenang snorkel. Namun, biaya scuba diving, ditambah dengan peralatan fotografi sering mahal dan berat di bawah air, membuat ini salah satu jenis kurang umum dalam dunia fotografi. Demikian pula jika seorang fotografer amatir yang sudah memiliki peralatan fotografi bawah air dan peralatan scuba, mengambil gambar bawah air dapat menjadi sesuatu yang sulit, karena kacamata scuba yang besar dan mendistorsi visi fotografer.

Untuk pengambikan dua genre di atas biasanya sang fotografer sudah memiliki setifikat dalam bidang tersebut dikarnakan tidak bisa sembarang orang dapat memotretnya perlu ada latihan atau ujian terlebih dahulu.

5. Fotografi Seni Rupa (Fine Art Photography)


Art photography sendiri merupakan aliran atau cabang fotografi yang akan lebih fokus terhadap nilai-nilai estetika atau keindahan dan intelektual terhadap hasil-hasil karyanya.

Tak hanya itu, foto yang masuk ke dalam aliran art fotografi biasanya juga akan mengandung arti tersendiri dan bahkan terdapat pengertian yang sulit dipahami oleh banyak orang. Inilah yang menjadi keunikan tersendiri dari aliran fotografi yang satu ini.

Fotografi realis dansurealis masuk kedalam art photography dengan pengonsepan sebelum melakukan pemotretan menciptakan sesuatu yang mustahil menjadi nyata melalui karya foto.

6. Fotografi Pernikahan (Wedding Photography)

Fotografi pernikahan adalah campuran dari berbagai jenis fotografi. Meskipun album pernikahan adalah sebuah foto dokumenter dari hari pernikahan, foto pernikahan dapat diolah dan diedit untuk menghasilkan berbagai efek. Sebagai contoh, seorang fotografer bisa mengolah beberapa gambar dengan toning sepia untuk memberi mereka lihat, lebih klasik abadi.
Sebagai tambahan, seorang fotografer pernikahan harus memiliki keahlian dalam fotografi potret, mereka juga harus menggunakan teknik foto yang glamor untuk mengabadikan momen terbaik.

7. Fotografi Komersial( Komersil Photography)

Karena fotografi memainkan peran penting dalam periklanan, fotografer profesional banyak memutuskan karier mereka sebagai fotografer periklanan. Fotografi iklan butuh hasil yang unik dan eye-catching hal ini berarti fotografer dapat memainkan beberapa jenis fotografi, termasuk fotografi makro dan fotografi glamor. Dapat dibilang semua genre dapat masuk kedalam fotografi komersil sesuai kebutuhan dan minat dari klien. Salah satu contohnya Food Photography

Jenis-jenis fotografi makanan ini dalam pengertian sederhana adalah teknik memotret makanan menjadi lebih menggoda. Dalam industri kuliner, seperti produsen makanan, rumah produksi, periklanan, hotel, kafe, dan lainnya, fotografi makanan mutlak dibutuhkan. Karena itu pelaku food photography semakin dicari karena biasanya digunakan untuk membuat kemasan suatu produk atau iklan. Hanya saja dibutuhkan keterampilan dan peralatan yang berkualitas baik untuk menangkap esensi dari makanan yang dijadikan sebagai objek foto.

8. Landscape Photography

Jenis-jenis fotografi ini sangat cocok untuk kamu yang suka traveling dan mengabadikan pemandangan indah di sekitar kamu. Landscape Photography menunjukan ruang dalam dunia yaitu pemandangan alam, kadang-kadang luasa dan tak berujung,tapi kadang mikroskopis. Foto landscape biasanya menangkap kehadiran alam tetapi juga dapat fokus pada buatan manusia. Tipe foto ini biasanya digunakan pada kalender, kartu pos, dan memorabilia.

9. Potrait Photography

Fotografi potret adalah penangkapan dengan cara fotografi serupa dengan seseorang atau sekelompok kecil orang (potret kelompok), di mana ekspresi wajah dan dominan. Tujuan dari jenis-jenis fotografi ini adalah untuk menampilkan rupa, kepribadian, dan bahkan mood subjek. Seperti jenis lain potret, fokus foto adalah wajah seseorang, meskipun seluruh tubuh dan latar belakang dapat dimasukkan. Sebuah potret umumnya tidak snapshot, tapi gambar yang terdiri dari orang dalam posisi masih. Sebuah potret sering menunjukkan orang yang melihat langsung pada kamera.

Tidak seperti banyak gaya fotografi lain, subjek fotografi potret seringkali model non-profesional. Contohnya seperti potret keluarga memperingati acara-acara khusus, seperti wisuda atau pernikahan, mungkin secara profesional diproduksi atau mungkin vernakular dan yang paling sering dimaksudkan untuk melihat pribadi bukan untuk pameran.

10. Fashion Photography

Fashion Photography adalah jenis-jenis fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barang fashion lainnya. Fotografi fashion yang paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah fashion seperti Vogue, Vanity Fair, atau Allure. Seiring waktu, fotografi fashion telah mengembangkan estetika sendiri di mana pakaian dan mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau aksesoris.

Fashion fotografi bisa dibilang salah satu jenis-jenis fotografi yang paling menguntungkan dan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk berkomunikasi dalam dunia fashion. Di sini, fotografi fashion sendiri digunakan untuk membawa perhatian pada pakaian dan aksesoris.

Dan masih banyak lagi genre fotografi yang belum mimin sebutkan, beberapa genre diatas yang terbilang popular di kalangan fotografi.

Bagi teman-teman yang ingin membuat buku tahunan, undangan, brosur, foto dokumentasi dan yang lainnya bisa langsung menghubungi kami, kami Retina Production siap membantu teman-teman semua, mulai dari desain sampai hasil yang memuaskan sampai di tangan kalian.


Demikianlah artikel ini kami buat berdasarkan referensi akurat yang telah kami analisa dan ringkas kembali sehingga dapat mudah dibaca serta bermanfaat untuk para pembaca.

Hubungi Retina Production jika membutuhkan jasa/layanan di bidang multimedia. Tim kami tersebar di 3 daerah, yaitu Retina JakartaRetina Cirebon dan Retina Jogja.

Retina Production, “We Make Your Moment Last Forever”

Kontributor : Muhammad Fikri Aldianto