Teknik Low Key Photography adalah teknik yang nuansa cahayanya gelap. Teknik ini lebih sering digunakan untuk memotret portrait (manusia), terutama dalam setting indor atau studio, dimana fotografer mengendalikan penuh sifat cahaya, arah, penyebaran, dan intensitas cahaya.

Dalam teknik ini tidak harus selalu menggunakan sedikit sumber cahaya, Low Key Lighting dapat juga menggunakan lebih banyak lampu dan reflektor, tujuannya untuk mengangkat detil pada beberapa bagian pada objek foto.

Low Key Lighting akan menonjolkan kontras dari sebuah foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhirnya. Pada foto Low Key Lighting karena pencahayaannya minim, maka hanya ditekankan pada bagian tertentu suatu objek.

Teknik ini cocok untuk memberikan nuansa misterius atau kesedihan ke hasil foto kalian. Biasanya sering digunakan untuk foto portrait misterius dan tema horror. Namun banyak juga digunakan untuk pemotretan arsitektur, still-life dan yang lainnya.

Kalau kalian ingin mencoba teknik Low Key ini kalian harus menyiapkan latar belakang yang bernuansa gelap, seperti hitam atau warna gelap lainnya. Pengaturan exposure tidak harus di nol, tapi justru agak di gelapkan supaya suasana gelapnya lebih terlihat.

Untuk pemotretan Portrait Low Key, tantangannya adalah mengarahkan cahaya ke bagian yang bagus dan membatasi cahaya untuk tidak menerangi bagian yang tidak diinginkan. Pose dan expresi subjek juga menentukan keberhasilan foto Low Key. Perlu komunikasi dan kerjasama antara fotografer dan subjek foto yang baik untuk mendapatkan hasil yang menarik.

Dalam Low Key Lighting Photography, teknik single lighting ini dapat dikembangkan dengan menambahkan lampu untuk menyinari rambut atau bagian dari tubuh model kalian untuk memisahkan dengan latar belakang atau rim light.

Oke berikut ini tips Low Key Lighting :

  1. Yang pertama tentunya lokasi dengan kondisi cahaya yang tidak berlebihan, remang-remang juga lebih mudah untuk memotret Low Key.
  2. Gunakan satu sumber cahaya, baik cahaya buatan atau cahaya alami yang bisa bersumber dari jendela, lampu belajar, dan lainnya. Atur posisi subjek yang akan difoto hingga mendapatkan efek yang dramatis. Kalian juga sebaiknya menggunakan reflektor untuk mendapatkan efek cahaya yang lebih bagus.
  3. Atur exposure jika hasil foto trerasa gelap atau sebaliknya. Kombinasikan dengan Aperture, ISO, dan Shutter Speed pada kamera atau biasa desebut Segitiga Exposure.
  4. Low Key Portrait dapat terlihat lebih dramatis jika kalian menggunakan satu cahaya dari samping, untuk itu janganan menggunakan flash kamera kalian, matikan flash kamera kamera saat memotret Low Key Portrait.
  5. Komposisi menjadi hal yang penting untuk jenis foto apapun. Atur komposisi foto portrait kalian. Dalam hal ini kalian bebas mencoba mengatur komposisi yang kalian butuhkan. Dengan komunikasi yang baik antara fotografer dan model akan menghasilkan foto yang bagus.

Demikianlah penjelasan sederhana tentang Teknik Low Key Photography, berlatih terus agar kemampuan kalian terus meningkat.

Selamat mencoba.


Demikianlah artikel ini kami buat berdasarkan referensi akurat yang telah kami analisa dan ringkas kembali sehingga dapat mudah dibaca serta bermanfaat untuk para pembaca.

Hubungi Retina Production jika membutuhkan jasa/layanan di bidang multimedia. Tim kami tersebar di 3 daerah, yaitu Retina JakartaRetina Cirebon dan Retina Jogja.

Retina Production, “We Make Your Moment Last Forever”

Kontributor : Muhammad Fikri Aldianto